Ketua Bhayangkari Cabang Metro Jakarta Selatan Ny. Maya Iwan Kurniawan memberikan arahan kepada
Pengurus dan Bhayangkari Ranting Kebayoran Lama dengan menghadapi Berita Hoax
yang ada di media sosial .pada Jumat ( 3/2/2017 )
Adapun Inti arahannya
Dengan Banyaknya Berita
“ Hoax” atau berita bohong yang berkembang akhir –akhir ini bahkan telah menjadi
perhatian Pemerintah bahkan Kepala Negara / Presiden telah mengeluarkan
maklumat agar dilakukan evaluasi terhadap media
dalam Jaringan Online ( daring ) yang sengaja memproduksi berita bohong
tanpa sumber yang jelas , lantas bagaimana cara kita mengantisipasi Berita
Bohong ( Hoax ) tersebut.
Memang benar masyarakat
berperan penting menyaring kabar provokatif dan ujaran kebencian yang mudah
menyebar melalui media sosial , Ujaran Kebencian dikonter dengan nilai
kesantunan , Hasutan dikonter dengan nilai budi pekerti baik seperti yang
disampaikan pimpinan negara belum lama ini , bahkan peringatan kepala Negara
itu disambut baik oleh Komonitas
Masyarakat Indonesia anti Fitnah.
Berita Hoax jika
dibiarkan amat mungkin membuat perpecahan sesama anak bangsa karena Berita Hoax
merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya atau
juga bisa diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi
yang menyakinkan tetapi tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Hoax juga dapat
diartikan sebagai tindakan mengaburkan informasi yang sebenarnya dengan cara
membanjiri suatu media dengan pesan yang salah agar bisa menutupi pesan yang
benar.
Penyebaran berita Hoax
/ berita bohong mulai marak sejak media sosial popular digunakan oleh masyarakat
Indonesia , setiap orang tidak peduli latar belakangnya apa punya kesempatan
yang sama untuk menulis.
Maraknya peredaran
informasi Hoax / bohong dipicu dua motif yaitu Ekonomi dan Politik , Ada situs
situs / blog yang sengaja memasang dengan tujuan mendapatkan kunjungan yang
bayak sehingga mendapatkan dengan membuat berita yang penuh sensasi ada juga
yang menyalurkan aspirasi politik melalui media sosial dengan membuat berita
palsu.
Karena itu kita sebagai
Bhayangkari perlu mengetahui bagaimana mendeksi informasi berita bohong / Hoax ,
agar tidak termakan berita fitnah hasutan dan Hoax.
Pertama yang kita
lakukan cek silang yaitu tanyakan
langsung pada pihak yang mengetahui persoalannya atau bisa dibandingkan dengan membuka di “
Google “ dengan judul berita yang diterima lantas dibandingkan untuk memastikan
berita yang dibaca atau ditulis dimedia lain kemudian bandingkan judul isi dari
masing - masing berita sehingga kita dapatkan kesimpulan yang berimbang dari
berita dimaksud.
Kedua yang penting
adalah harus melakukan cek fakta jika sumber informasi berasal dari instansi
resmi seperti Polri , maka itu masuk kategori pernyataan resmi , namun bila
sumber informasi dari penggiat Ormas , Tokoh Politik ataupun pengamat jangan
langsung dipercaya.
Kita sebagai
Bhayangkari harus dapat membedakan antara Fakta dan Opini.
Fakta adalah peristiwa
yang terjadi dengan kesaksian dan bukti
Sedangkan Opini adalah
pendapat dan kesan dari penulis berita
Sehingga semakin
banyaknya fakta yang dimuat semakin kredibel berita tersebut , sebaliknya
beberapa situs memang bertujuan menggiring pemikiran pembaca dengan
memperbanyak opini, untuk itu perlu dilakukan cek foto didalam artikel berita
terkadang pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Sebagai
Bhayangkari dianjurkan agar menyampaikan kepada masyarakat untuk turut
menyebarkan tulisan yang bernilai positif benar lewat pesan berantai /WA sehingga
berita tersebut tidak hanya dapat dibaca dimedia sosial , Grop WA juga bisa
digunakan untuk berdiskusi dan mengecek isu yang tengah Viral , Ibu Bhyangkari
juga jangan langsung shere berita kepada yang lain kalau berita tersebut belum
benar benar tahu sumbernya dan berita tersebut benar .
No comments:
Post a Comment