Kebayoran Lama – Dalam rangka
untuk mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas saat berlangsungnya acara Talk
Show “ Rosianna Silalahi “ pada salah satu program Kompas TV dengan tema “
Kesaksian Keluarga Teroris “, Kepolisian Sektor Kebayoran Lama Polres Metro
Jakarta Selatan pada Rabu ( 12/07/2017 ) sekitar pukul 16.00 WIB mengamankan
jalannya acara talk show tersebut yang diselenggarakan di Studio Gold Kompas TV
yang berada di daerah Jl. Palmerah Selatan No. 22 – 28 Grogol Utara – Kebayoran
Lama, Jakarta Selatan.
Pengamanan acara talk
show yang dihadiri oleh keluarga korban dan keluarga tersangka penyerangan
anggota Polri tersebut, langsung dipimpin oleh AKP Budi Setiyono, SH selaku
Waka Polsek dengan didampingi oleh Iptu Suyatno selaku Kanit Intel dan Ipda
Sumaryanto selaku Perwira Piket , serta 5 personil anggota Polsek dan 2
personil anggota Polres Metro Jakarta Selatan pimpinan Aiptu Joko Mulyono. Selain
itu, acara talk show tersebut juga dihadiri oleh Kombes Pol. Halim Pagarra
selaku Direktur Lantas Polda Metro Jaya dan AKBP Heri Sutopo selaku Kapolres
Tegal. Adapun narasumber dalam acara tersebut antara lain Hamidin selaku
Anggota BNPT, Ansyad Mbai, Nis Barini ( Kakak kandung dari pelaku penusukan 2
anggota Brimob di Masjid Falatehan ), Sutopo dan Rodiah ( orang tua pelaku Bom
Sarinah Thamrin ), Dadang Rahmat ( orang tua pelaku Bom Terminal Kampung Melayu
), Ipda Deni Mahyu, Ipda Dodi Maryadi, dan Ipda Suhadi ( korban Bom Sarinah
Melayu ), serta para tamu undangan lainnya.
Kompol Ardi Rahananto,
SE, S.Ik, M.Si selaku Kapolsek Kebayoran Lama, melalui AKP Budi Setiyono, SH
selaku Waka Polsek menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi
adanya gangguan Kamtibmas yang sewaktu – waktu bisa terjadi dalam dialog antara
para korban dengan para keluarga pelaku teroris di ruangan talk show tersebut.
“ Dengan
diselenggarakannya acara talk show tersebut, semoga kita semua bisa mengambil pelajaran
serta hikmahnya bahwasanya ancaman teroris yang terjadi belakangan ini, selain
merugikan diri kita sendiri, juga bisa merugikan orang lain sebagai korbannya,
serta keluarga pelaku teroris yang tidak tahu – menahu akan tindakan para
teroris “ ujar Ardi Rahananto
No comments:
Post a Comment